Review Drama Korea Start-Up (2020)


Sejak mulai tayang pada 17 Oktober 2020 lalu, drama Korea berjudul Start Up ini mampu mencuri perhatian publik. Tidak hanya di Korea, tetapi juga di Indonesia. Tak heran jika drama Korea ini lagi-lagi menjadi perbincangan di media sosial Korea.

Penggemar startup drama Korea kini telah membentuk tim pasangan yang sempurna. Tim Seo Dal-mi dan Nam Do-sang, atau tim Seo Dal-mi dan Han Ji-pyung. Memang cukup sulit untuk memilih di antara keduanya. Tapi penonton harus menentukan antara Nam Do Sang dan Han Ji Pyung.

Selain itu, kisah cinta dari para pemain memang menjadi salah satu point penting yang sayang untuk dilewatkan dan menjadi sorotan utama bagi banyak penonton. Walaupun, banyak pula yang malu melihat pertarungan Tim Nam Do-san dan Tim Han Ji-pyeong.

Namun `perang sipil' tersebut tampaknya memang berakar dari kebijakan Park Hye-run sebagai penulis.

Ji-pyeong yang sejatinya pemeran pendukung utama alias second lead, justru amat ditonjolkan di sesi paling awal drakor ini. Sedangkan sang karakter utama, Nam Do-san, hanya ditampilkan beberapa detik sebelum episode pertama berakhir.

Memang tak ada yang salah dengan keputusan kreatif itu. Namun tak mengherankan pula mengapa ada banyak orang justru menilai Ji-pyeong adalah sang karakter utama Start-Up dan layak punya akhir bahagia selayaknya tokoh utama pada umumnya.

Ji-pyeong yang sebenarnya hanya berperan sebagai pemeran pendukung utama, justru terlalu ditonjolkan di sesi paling awal pada drama ini. Sedangkan sang karakter utama, Nam Do-san, hanya ditampilkan sebentar saja. Ia muncul hanya beberapa detik sebelum episode pertama berakhir.

Memang tak ada yang salah dengan keputusan kreatif itu karena itu tergantung dari penulis. Namun hal itu malah menyebabkan banyak orang justru menilai Ji-pyeong adalah sang karakter utama dalam series Start-Up ini dan seperti karakter utama pada umumnya, ia layak mendapatkan akhir yang bahagia.

Terlepas dari siapa yang pada akhirnya mendampingi Dal-mi, akhir cerita Start-Up sejatinya adalah buah dari pengalaman yang membentuk karakter tersebut.

Misalnya Ji-pyeong. Ia memang jujur, bahkan bagi sebagian orang menilainya jahat karena kata-katanya yang tajam hingga ada korban jiwa. Namun itu semua karena ia sudah kesepian dan sebatang kara mulai remaja, hanya ada Halmeoni yang ada dan mengerti dirinya dan itupun cuma sementara.


Sementara itu, Do-san adalah korban obsesi orang tuanya. Ia dipaksa melakukan hal di luar keinginannya hingga tak mengenal dirinya sendiri. Kondisi itu yang membuat ia hanya memiliki Dal-mi dalam hidupnya dan iri dengan Ji-pyeong.

Meski begitu, menurut saya akhir drama ini termasuk yang drama ini sedikit mengecewakan. Hal itu dikarenakan tidak terlihat adanya perubahan signifikan pada para karakter utama selama cerita itu berselang.

Selain itu, ada sejumlah detail yang cukup tidka masuk akal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya koleksi tas Dal-mi yang tak sefrekuensi dengan kondisi finansialnya ketika ia masih ‘susah’, pembuatan aplikasi yang sangat cepat, hingga boneka yang harus ditarik secara manual ketika menguji mobil otonom Tarzan. Proses ini tentunya perlu latihan yang sangat lama dan panjang dan minum manakan yang berkualitas.


Namun begitulah drama fiksi, mungkin jalan ceritanya tidak membuat banyak orang puas. Walaupun begitu, series ini merupakan drama yang cukup menghibur menjelang akhir tahun, serta membuat emosi menjadi naik turun, terutama pada Halmeoin dan Ji-pyeng.

Tak cuma itu, perhatian penonton juga akan bisa terbawa dengan tone dan panorama yang epic pada banyak adegan di setiap episode Start-Up. Drama ini pun memotivasi bagi mereka yang ingin mengejar mimpi.

Drama Start-Up telah berakhir dengan total episode sebanyak 16 episode. Drama tersebut masih bisa disaksikan di Netflix.

Drama series ini dibintangi oleh aktor dan aktris korea papan atas seperti : Bae Suzy, Nam Joo-Hyuk, Kim Sun-Ho, 

Komentar

Postingan Populer